"Yang lulus 96.057 siswa atau 71,03 persen. Sebanyak 39.179 siswa harus mengulang ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto kepada Tempo kemarin. Ujian ulangan untuk SMP dan sederajat akan digelar pada 17 Mei, 10 hari setelah nilai ujian nasional diumumkan hari ini. Dia berharap para siswa yang mengulang ujian mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Menurut dia, pengumuman disampaikan sekitar pukul 10.00 WIB melalui berbagai media, di antaranya pesan pendek telepon seluler, website, surat elektronik, dan pos. "Kami juga akan tempelkan di sekolah-sekolah,” ujarnya. Namun Taufik belum bisa menyampaikan pelajaran apa yang membuat begitu banyak siswa tak lulus ujian nasional, dengan alasan data masih diolah.
Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh kemarin menjelaskan, tingkat kelulusan siswa SMP dan sederajat secara nasional 90,27 persen. Siswa yang tak lulus cuma 9,73 persen (3.605.163 siswa). Terjadi penurunan 4,82 persen dibanding tingkat kelulusan tahun lalu, yang sebesar 95,09 persen.
Dengan data itu, artinya tingkat ketidaklulusan di Jakarta lebih buruk dari angka kelulusan nasional. Di Jakarta, siswa SMP yang tak lulus 28,97 persen. Adapun angka ketidaklulusan nasional cuma 9,73 persen.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, melalui Kepala Bidang Informasi Publik Cucu Ahmad Kurnia, menyatakan prihatin atas begitu banyaknya siswa SMP yang tak lulus tahun ini. Padahal Jakarta selama ini memiliki dana pendidikan yang jauh lebih besar ketimbang daerah lain. "Beliau sangat responsif mengenai itu," kata Cucu. Ia menuturkan, Dinas Pendidikan mesti menganalisis masalah itu untuk mengambil kebijakan yang tepat. "Kebijakan itu harus diambil sebelum ujian perbaikan dimulai," ujarnya.
Tingkat kelulusan terendah di Jakarta terjadi di SMP Negeri 274, Jelambar, Jakarta Barat, yakni 18,89 persen atau 17 siswa lulus dari total 172 peserta. Tapi total sekitar 32 persen siswa SMP negeri dan swasta di Jakarta Barat tak lulus ujian. Menurut Iskhandar, penanggung jawab ujian nasional SMP Suku Dinas Pendidikan, jumlah siswa SMP terbuka yang tak lulus lebih banyak, yakni 134 dari 224 peserta.
Untuk wilayah Depok, tingkat kelulusan meningkat 1,82 persen dibanding tahun lalu. Pada 2009 tingkat kelulusan 95,44 persen, tapi tahun ini 97,26 persen. "Umumnya yang tak lulus siswa dari sekolah swasta," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Muhammad Nurdin.
EVANA DEWI | ROSALINA | SUTJI DECILYA | FEBRIANA FIRDAUS | TIA HAPSARI | JOBPIE S