TEMPO Interaktif, Palu – Pemadaman bergilir di Palu dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Tengah, mulai Minggu (9/5) malam, semakin parah. Ini terjadi menyusul tak beroperasinya Mesin Unit I milik PLTU Mpanau karena adanya sertifikasi tekanan boiler unit I yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Utara.
“Ini sesuai dengan prosedur demi keamanan dan dilakukan setiap dua tahun sekali. Penghentian operasi (shut down) unit I ini direncanakan akan dilakukan selama sembilan hari, terhitung Ahad kemarin hingga Senin (17/5) mendatang,” jelas Bagian Operasional PLTU Mpanau, Djati Nugroho.
Sertifikasi boiler membutuhkan waktu lebih lama karena akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh yaitu pengecekan konstruksi pipa dan kekebalan boiler, sehingga mesin unit I harus mati total.
Saat ini PLTU hanya mampu menyuplai daya ke sistem PLN sebesar 8 MW. Sementara persediaan batubara pun kritis hingga untuk mengantisipasi blackout, PLTU hanya menyuplai daya sebesar 8 MW. “Jika kami menyuplai sebesar 13 MW, maka hanya mampu bertahan hingga Selasa (11/5) saja. Sedangkan batubara yang disuplai dari PLN kemungkinan tiba pada Jumat (14/5) mendatang,” tuturnya.
Jika batubara yang dikirim PLN tiba, maka pihak PLTU akan menyuplai daya sebesar 12-13 MW ke sistem PLN.
Pihak PLTU pun sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak PLN pada hari Sabtu (8/5) perihal shutdown boiler unit I dan penurunan beban karena persediaan batubara cukup kritis.
Humas PLN Cabang Palu Petrus Walasary membenarkan hal ini. “Pemadaman sekitar 28 MW dengan pola 6:6 atau enam jam menyala enam jam padam,” kata Petrus Walasary.
Menurut dia, PLTD Silae menyuplai daya sebesar 18 MW dikarenakan dua unit mesin PLTD juga tengah overhaul. Kedua mesin tersebut adalah unit V berkapasitas 1,5 MW dan unit IX berkapasitas 5 MW. Total daya yang tersedia saat ini sebesar 26 MW dan beban puncak saat ini sebesar 52 MW.
Menurut Djati Nugroho, rencana PLTU berhenti beroperasi karena permintaan harga beli tak jadi dilakukan menyusul pembicaraan antara PLN Pusat dan PT PJPP, pengelola PLTU Mpanau. Untuk mengatasi krisis batubara, PLN membantu penyediaan batubara yang didatangkan dari PLTU Asam II Kalimantan Selatan.
DARLIS