TEMPO Interaktif, Makassar - Pabrik Roti Gardenia di Jalan Kijang Nomor 59 A, Kecamatan Makassar siang ini digerebek sekitar 20 mahasiswa asal Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (PB Ipmil) Raya. Mahasiswa terusik dengan limbah pabrik yang telah mencemari sumur asrama mahasiswa.
Asrama mahasiswa hanya berjarak sekitar 10 meter dari pabrik roti tersebut. Diduga, limbah pabrik yang tidak dikelola dengan baik membuat air sumur mereka tercemar. "Sudah lama kami mengadukan masalah limbah pabrik ini, tapi tidak mendapat tanggapan dari pengelola. Mereka berdalih bahwa tempat ini adalah toko," ujar Ketua PB Ipmil, Abdi Akbar.
Abdi bersama dengan mahasiswa lain langsung masuk ke pabrik mengecek kondisi tersebut. Hasilnya, mahasiswa menyimpulkan jika tempat itu murni adalah pabrik pembuatan roti.
Mahasiswa berhasil masuk pabrik setelah bersitegang dengan beberapa karyawan. Mereka memasuki pabrik hingga tempat pengolahan dan pembakaran roti. Beberapa karyawan berusaha menghalangi aksi mahasiswa.
Abdi mengatakan, aksi ini adalah puncak kegerahan mahasiswa lantaran pemerintah dan pengelola pabrik roti tidak merespons aspirasi tersebut. Padahal, surat protes sudah beberapa kali mereka layangkan. "Pihak RT, RW, dan lurah terkesan menutup mata dengan keluhan kami," ujar Abdi.
Mahasiswa mengancam akan memboikot produksi roti di pabrik itu jika pengelolaan limbah pabrik tidak segera dibenahi.Salah seorang karyawan wanita mengaku tidak mengetahui apa tuntutan mahasiswa. "Kami hanya karyawan di sini. Semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin," ujarnya.
ABDUL RAHMAN