Muljadi mengatakan, kenaikan penerimaan didorong oleh peningkatan pendapatan di bidang leasing dan bisnis retail. Tahun ini ACA meningkatkan target penerimaan menjadi Rp 1,8 triliun. "Tahun lalu penerimaan Rp 1,4 triliun dengan profit Rp 170 miliar," ujarnya.
Ia menambahkan, ia optimistis kinerja ACA akan semakin membaik di kuartal kedua tahun ini. "Saya yakin akan semakin membaik karena kami akan meluncurkan beberapa produk asuransi mikro baru," tuturnya.
Saat ini ACA sedang mengadakan pembahasan beberapa asuransi mikro yang bakal diluncurkan. "Misalkan asuransi kebakaran rumah," ujarnya. Kredit mikro ini bukan semata mengejar keuntungan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian ACA pada masyarakat.
"Itu preminya kecil. Keuntungan tidak seberapa. Tapi akan memberikan manfaat kepada masyarakat lebih banyak," ujarnya. Asuransi mikro ini diarahkan kepada masyarakat kelas bawah hingga menengah.
Sebelumnya, Asuransi Central Asia mengeluarkan terobosan baru dengan meluncurkan Asuransi Demam Berdarah. Asuransi mikro berbentuk vocer ini ditargetkan untuk masyarakat kelas bawah dan menengah. "Dari preminya sangat terjangkau. Cukup Rp 50 ribu per tahun. Santunan mencapai Rp 2 juta," ujar Muljadi.
Ia mengatakan, konsumen diperbolehkan membeli premi maksimal 5 buah. "Jadi kalau sakit DBD (demam berdarah dengue), jaminannya Rp 10 juta," katanya. Premi ini berlaku selama setahun atau jika pemilik menderita DBD. "Jadi kalau sudah pernah sakit DBD, dan jaminannya sudah keluar harus membeli vocer lagi untuk tetap mendapat jaminan," tutur Muljadi.
Untuk penjualan Asuransi ini, ACA bekerja sama dengan perusahaan waralaba Indomaret. "Selain dijual di agen ACA, kami juga bekerja sama dengan Indomaret untuk memperluas jaringan," ujar Muljadi. Ia menambahkan, untuk mendapatkan asuransi ini konsumen tidak perlu mengisi banyak formulir dan melakukan tes kesehatan.
"Jadi tinggal beli, dan setelah itu tinggal SMS seperti keterangan yang ada di belakang vocer itu untuk verifikasi," ujarnya. Kemudahan juga diberikan ACA dalam proses klaim. Konsumen hanya butuh mengirimkan SMS untuk mengajukan klaim. "Nanti petugas kami yang nanti akan mendatangi mereka," kata dia.
Perusahaan menargetkan asuransi ini dapat terjual 1 juta vocer tahun ini. "Sejak diluncurkan pertama 29 Januari lalu sudah terjual sekitar 25 ribu vocer," katanyai. Mengenai target keuntungan, asuransi ini, menurut Muljadi, merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan yang dilakukan ACA. "Jadi kalau pun untung tidak terlalu besar," katanya.
FEBRIYAN