TEMPO Interaktif, Tokyo - Pabrikan otomotif asal Jepang, Suzuki Motors, Sabtu (15/5) mengumumkan menarik 10 ribu unit hatchback Suzuki Alto tipe transmisi otomoatis di Eropa. Pasalnya, sistem transmisi mobil kecil yang diproduksi oleh Maruti Suzuki India itu bermasalah.

Seperti dilaporkan deccanherald.com, Minggu (16/5), Suzuki Eropa telah berjanji untuk segera memperbaiki sistem transmisi yang bermasalah. Situs itu juga menyebut, penarikan tersebut tidak mempengaruhi penjualan Alto di India, sebab di negeri itu MSI tidak memasarkan tipe transmisi otomotis tersebut.

Mobil yang di India disebut Suzuki A Star itu, pada Februari lalu juga ditarik karena adanya masalah di gasket pompa bahan bakar. Memang, Alto merupakan produk unggulan MSI.

Tipe transmisi otomatis mulai diekspor ke Eropa pada Januari 2009 lalu. Pada Februari tahun itu, MSI mengumumkan penarikan Alto di pasar global. Kala itu MSI menyebut, ada masalah di gasket pompa bahan bakar Alto.

Suzuki dibekali mesin alumunium 1.000 cc. Selain diklaim irit bahan bakar, tingkat emisinya juga disebut rendah, yaitu kurang dari 109 gram per kilometer. Di Indonesia Alto dikenal dengan nama Suzuki Karimun Estillo. Generasi terbaru Estillo di Indonesia diperkenalkan pada Januari lalu. Namun, mobil bermesin K10B, 3-silinder, 998 cc, DOHC itu di Indonesia hanya ditawarkan tipe transmisi manual lima tingkat percepatan.

PT Suzuki Indombil Sales (PT SIS) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek membanderol hatchback itu Rp 127,75 juta. “Yang dipasarkan di Indonesia hanya tipe transmisi manual, sehingga meskipun sama-sama dari Maruti India tapi tidak ada Estillo (atau Alto) yang ditarik di Indonesia ,” tandas sumber di SIS saat dihubungi, Minggu (16/5).

ARIF ARIANTO