TEMPO Interaktif, Tegal - Keberadaan biosolar yang dinilai lebih ramah lingkungan belum bisa dinikmati konsumen di sekitar Tegal. Penyebabnya, tempat instalasi minyak milik Pertamina di Maos, Cilacap, yang selama ini memasok kebutuhah bahan bakar minyak di wilayah Tegal, belum menyediakan bahan bakar jenis ini.
“Kami belum bisa mendistribusikan karena di depo belum ada,” ujar Nur Hadia, Kepala Pemasaran Depo Pertamina Tegal, Minggu (16/5).
Menurut dia, saat ini biosolar yang diproduksi Pertamina baru masuk di Kota Pekalongan, sebagian Kabupaten Pekalongan, dan Batang, yang dikirim langsung dari instalasi minyak Pertamina di Pengapon, Semarang.
“Sedangkan distribusi biosolar dari sini belum kami ketahui secara pasti kapan,” ujar Nur Hadiya menambahkan.
Belum beredarnya biosolar hingga di wilayah pemasaran Tegal ini akibat masih minimnya FAME (Fatty Acid Methyl Ester), bahan baku minyak untuk menciptakan biosolar. Ia mengatakan secara ekonomi biosolar harganya sama dengan bahan bakar minyak solar biasa. Namun, dari sisi lingkungan biosolar lebih ramah dibanding solar yang selama ini diproduksi oleh Pertamina.
Kepala Hubungan masyarakat Pertamina Jateng-DI Yogyakarta Heppy Wulansari membenarkan belum beredaranya biosolar secara luas. “Sementara pemasaran biosolar masih mencakup wilayah suplai dari Instalasi Pengapon, namun kami memastikan segera dipasarkan di seluruh wilayah Jateng dan DIY,” ujar Heppy Wulansari, saat dihubungi.
Menurut Heppy, Pertamina sengaja memproduksi biosolar sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang bermutu tinggi dan ramah lingkungan. Bahan bakar ini memiliki keunggulan kandungan sulfur lebih sedikit sehingga emisi gas buangnya lebih baik dan ramah lingkungan.
“Pembakarannya bersih, tidak perlu modifikasi alat dan memperpanjang umur mesin,” ujar Heppy.
Pertamina sengaja menciptakan biosolar sebagai dukungan terhadap program pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008, tentang Penyediaan Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
EDI FAISOL