TEMPO Interaktif, Bandung - Turunnya peringkat Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam daftar 100 perguruan tinggi top Asia, karena penilaian kali ini lebih luas. Rektor ITB Akhmaloka mengatakan peringkat tersebut meliputi berbagai bidang ilmu, sedangkan ITB hanya memiliki fakultas terbatas, seperti teknik, teknik informasi, serta matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA).
Menurut Akhmaloka, peringkat itu hasil penilaian total seluruh bidang ilmu yang ada di sebuah perguruan tinggi. ITB dinilai sama dengan perguruan tinggi lain yang memiliki fakultas seperti kedokteran dan ilmu sosial. "Kalau untuk bidang itu, nilai kita nol karena kita tidak punya jurusannya," kata dia, Senin (17/5).
Dia mengatakan bidang penilaian itu diantaranya ilmu life sciences dan biomedicine, natural sciences, social sciences, dan informasi teknolgi, juga ilmu teknik.
Baru-baru ini QS, sebuah jaringan pendidikan dan karier global di London, Inggris, mengeluarkan daftar peringkat 100 perguruan tinggi teratas di Asia 2010. Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, misalnya, berada di peringkat 50 dan 85. Sedangkan ITB merosot dari 80 ke peringkat 113.
Khusus di bidang teknik dan MIPA, Akhmaloka mengatakan ITB masih masuk dalam daftar 100 perguruan tinggi top Asia. "Kalau lihat di (peringkat) teknik, ITB itu masuk 30-an besar Asia. Khusus untuk IT (teknologi informasi) dan teknik MIPA sekitar peringkat 40-an," katanya.
ANWAR SISWADI