TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Minerva Motor Indonesia (PT MMI) berencana memasarkan model sport asal Amerika Serikat Fischer MRX 650 September mendatang. Perusahaan ini mematok target penjualan 100 unit selama satu tahun dan dibanderol di atas Rp 100 juta.

“Sebelum kami pasarkan, rencananya akan kami kenalkan dulu di ajang Pekan Raya Jakarta, Juni mendatang, dan kami akan mengundang Daniel Fischer perancang sekaligus pemilik Fischer,” papar Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT MMI kepada Tempo di Jakarta, Selasa (18/5).

Namun angka tersebut masih tentatif. Pasalnya, saat ini PT MMI masih menimbang apakah tipe karburator atau injeksi yang bakal diboyong ke Indonesia. Hal itu terkait dengan strategi penetapan harga yang tepat bagi konsumen di Indonesia. “Tetapi, yang pasti, diatas Rp 100 juta dan dibawah Rp 130 juta. Sebab bagi kami sulit untuk memasarkannya dibawah Rp 100 juta,” aku dia.

Fischer MRX, kata Kristianto, dua tipe yaitu sistem pengabutan dengan karburator dan sistem injeksi. “Nah, pertimbangan kami adalah untuk memberikan harga yang kompetitif. Karena itu, kami tengah mempertimbangkan apakah tipe karburator atau injeksi yang masuk duluan,” sebut dia.

Meski berbeda sistem pengabutan bahan bakar ke ruang bakar, namun performa mesin kedua tipe itu tak jauh berbeda. “Tenaga misalnya sama-sama 82 – 85 daya kuda di 9.500 rpm dan torsi 55 newton meter di 7.500 rpm,” terang pria ramah itu.

Fitur kedua tipe itu juga sama. Keduanya, menggunakan mesin 649 cc v-Twin dan berpendingin cairan, sasis tunggal Grand Prix, monoshock Ohlins, serta piranti pengereman dari Brembo.

Motor rancangan Daniel Fischer –mantan juara Superbike asal Amerrika Serikat– itu menggunakan rantai Regina asal Italia. “Jadi semua part benar-benar full racing. Adapun mesin dirancang oleh Hyosung pabrikan asal Korea yang terkenal sebagai pabriakn pembuat mesin sport,” tambah Kristianto.

Sebelumnya, di situs resmi Fischer Motor --www.fischer1.com-- disebutkan “Fischer is pleased to welcome Minerva Motor Indonesia's Dealer Network”. Nama Indonesia ditambah embel-embel ‘New’ di samping Amerika Serikat dan Australia. Sedangkan Brazilia, Rusia, dan Eropa masih dalam status ‘Coming Soon’ artinya menyusul setelah Indonesia.

Ihwal prospek penjualan, Kristianto mengaku optimistis. Pasalnya, kendati ceruk pasar model sport masih terbilang kecil namun prospeknya menjanjikan. Saat ini, lanjut dia, pasar motor di tanah air sudah tersegmentasi, yaitu bebek, skuter, dan sport.

“Karena itulah kami tetap fokus ke sport, dan sembari membangun brand image kami terus menawarkan model terbaru. Target kami bisa masuk lima besar di segmen motor sport,” imbuhnya.

ARIF ARIANTO