TEMPO Interaktif, Bandung - Dua warga Kelurahan Bandung Kidul, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas, Selasa (18/5) pagi. Keduanya, DN, warga Gang Tawekal, dan As, warga Kampung Bojong, diduga tewas setelah menenggak minuman keras oplosan di tempat pemakaman umum Barokah di kawasan Gang Tawekal, Ahad (16/5) lalu.
DN, 31 tahun, meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin sekitar pukul 07.30 WIB. Jasadnya kini disemayamkan di rumah duka Jalan Batununggal, Gang Tawekal, RT 01 RW 11. Sedangkan As, seorang anggota TNI dikabarkan meninggal di Rumah Sakit TNI Dustira, Cimahi.
Selain dua korban tewas, masih ada satu korban yang kini ditangani dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin. Korban selamat ini berinisial A, 40 tahun, tetangga DN di Gang Tawekal.
Juru bicara Instalasi Gawat Darurat Dokter Melanie Cynthia menuturkan, sekitar pukul 07.55 WIB pagi tadi dua pasien datang ke instalasi. "Satu di antaranya (DN) tiba dalam keadaan sudah meninggal."
Seorang lagi, A, ia melanjutkan, saat itu juga ditangani dokter jaga Gawat Darurat. "Dari hasil pemeriksaan, Tuan A diketahui mengalami intoksikasi alkohol," kata Melanie.
Di rumah duka Gang Tawekal, Udin, 17 tahun, adik DN, menuturkan sebelum meninggal, kakaknya meminum minuman keras pada Ahad lalu di pemakaman dekat kampungnya, Tempat Pemakaman Umum Barokah. DN menenggak minuman bersama tiga kawan, di antaranya As dan A.
"Tiba-tiba kemarin malam (Senin (17/5)) dia muntah-muntah dan mengeluh lambungnya sakit. Tadi pagi DN dan A dilarikan ke rumah sakit. Tapi kakak saya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," tutur Udin.
Udin tak tahu pasti minuman apa yang ditenggak kakaknya bersama kawan-kawan Ahad lalu. "Tapi biasanya mereka minum Intisari (anggut tradisional) dioplos Zero (bir tanpa alkohol)," katanya.
Udin juga menyebutkan pekerjaan sehari-hari DN dan A adalah pengumpul barang rongsokan. Sedangkan As alias Ragil diketahui adalah anggota TNI.
Kepala Kepoliian Resor Kota Bandung Timur Ajun Komisaris Besar Victor Manoppo membenarkan adanya dua korban tewas di wilayah kewenangannya itu. "Tapi kami masih lakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian mereka," kata Victor saat dihubungi.
ERICK P HARDI