TEMPO Interaktif, BANDUNG - Panitia lokal Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Bandung memerlukan 2.000 lebih orang untuk mengawasi ujian pada 16-17 Juni mendatang. Sebagian calon pengawas kini telah dilatih di sejumlah kampus.
Menurut sekretaris panitia SNMPTN Bandung Asep Gana Suganda, pengawas ujian berasal dari 4 kalangan. Mereka adalah para dosen, pegawai negeri, dan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Universitas Pendidikan Indonesia. “Setiap ruangan akan diawasi dua orang,” kata Asep di kantornya, Kamis (20/5).
Selain itu, panitia juga akan melibatkan guru yang sekolahnya menjadi tempat ujian SNMPTN. Pemilihan pengawas itu memakai sejumlah syarat. Diantaranya tidak terlibat dalam bimbingan belajar apa pun dan pegawai minimal golongan 3A. “Untuk mengantisipasi kecurangan ujian,” ujarnya.
Saat ini, pelatihan bagi para pengawas tes SNMPTN masih berjalan di kampus ITB, Unpad, UIN, dan UPI. Mereka terutama dilatih memeriksa validasi data peserta yang mulai tahun ini dilakukan di dalam kelas sebelum ujian dimulai. “Semua yang dulu pernah ikut jadi pengawas juga sekarang ditatar lagi,” katanya.
ANWAR SISWADI