"Sekarang proses negosiasi masih dijalankan. Resminya belum berjalan," kata Gubernur DKI, Fauzi Bowo, di Balai Kota, siang ini.
Dari proses negosiasi tersebut, angka penawaran pun telah keluar. "BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) mengatakan jika pemerintah daerah ingin mengganti rugi maksimum senilai Rp 204 miliar," kata Foke, sapaan akrab Fauzi.
Namun, menurutnya, angka yang direkomendasikan BPKP belum tentu dimanfaatkan. "Sebab, kami (pemerintah daerah) punya hitungan sendiri," ujarnya. Dia menjelaskan, pemerintah akan menawar dengan angka yang lebih rendah dari rekomendasi tersebut.
"Karena kami juga menilai kalau mau dibangun lagi bagaimana, masih bisa dimanfaatkan atau tidak?" ungkap Foke. Menurutnya, pihaknya akan memeriksa kembali perihal monorel apakah masih bisa dipakai.
Mengenai pihak Jakarta Monorail yang kabarnya ingin menjual asetnya sebesar Rp 600 miliar, Foke menanggapinya dengan santai. "Kami tahu itu. Namanya juga usaha," tuturnya.
Sampai saat ini, proyek pembangunan monorel belum kembali terlaksana karena berbagai masalah, salah satunya terkendala dana. Beberapa waktu lalu, Fauzi Bowo mengatakan penyelesaian monorel membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Saat ini, ratusan tiang pancang monorel pun masih dibiarkan begitu saja.
SUTJI DECILYA