Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Usaha Indofood Terjun ke Bursa Akhir 2010

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk segera menyelesaikan proses pemisahan anak usahanya, PT Indofood Consumer Branded Product. Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha tersebut ditargetkan pada kuartal terakhir 2010.

Hasil penjualan saham kepada publik itu akan digunakan untuk membayar sebagian utang Indofood. Saat ini total utang perseroan mencapai Rp 17 triliun. "Belum ada utang yang jatuh tempo. Kami hanya ingin mempercepat pelunasannya," kata Direktur Utama Indofood Anthony Salim usai rapat umum pemegang saham di Jakarta, Jumat (21/5)

Meski demikian, Anthony enggan menyebutkan jumlah nilai saham yang akan dijual kepada publik tersebut, dan berapa dana yang akan digunakan untuk melunasi utang-utang perusahaan. "Besarannya masih dalam proses, kami belum tahu," ujar Anthony.

PT Indofood Consumer Branded Product (CBP) mulanya adalah divisi usaha mie instan dan bahan makanan. Proses pemisahan ini sudah dimulai sejak September 2009. Dengan pemisahan tersebut, Indofood Consumer akan khusus memproduksi mie instan dan bumbu dapur.

Setelah ditinggal oleh anak usahanya itu, Indofood akan memperkuat posisinya sebagai perusahaan induk atau holding company. Beberapa kelompok usaha yang masih kurang maksimal akan ditingkatkan, antara lain divisi agribisnis dan distribusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Distribusi akan diperluas sampai ke daerah yang selama ini masih belum terjangkau. "Kami juga akan menyasar potensi pasar regional yang masih terbuka," ujar Anthony. Juga masih terbuka kemungkinan Indofood akan menciptakan produk baru dengan bahan baku dari dalam negeri.

FAMEGA SYAVIRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).


Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

9 September 2023

Ilustrasi mi instan merek Indomie Ayam Spesial/Antara
Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

Untuk menjadi merek sepopuler sekarang, tentunya Indomie memiliki sejarah yang panjang.


Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Konferensi Pers Penawaran Umum Perdana Saham Primaya Hospital Group, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Senin, 17 Oktober 2022. TEMPO/Defara
Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.


2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja (mengenakan kimono) dan Presiden & COO JCB International Kimihisa Imada (mengenakan pakaian adat Bali) saat mengelar seremoni peluncuran Kartu Kredit BCA-JCB Black di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin 11 November 2019. Tempo/Dias Prasongko.
2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.


Indofood CBP Sukses Makmur Bagikan Dividen Rp 215 Per Saham, Nilainya Rp 2,5 T

22 Juli 2022

Makanan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur. TEMPO/Subekti
Indofood CBP Sukses Makmur Bagikan Dividen Rp 215 Per Saham, Nilainya Rp 2,5 T

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) akan membagikan dividen sebesar Rp215 per saham atas laba bersih setelah pajak untuk tahun buku 2021.


Penjualan Mi Instan Rp 12,25 T, Indofood Sebut Tantangan Harga Bahan Baku

1 Juni 2022

Nigeria telah menjadi negara urutan ke-12 di dunia yang warganya paling banyak mengkonsumsi mi instan. Sumber: edition.cnn.com
Penjualan Mi Instan Rp 12,25 T, Indofood Sebut Tantangan Harga Bahan Baku

Emiten konsumer produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I/2022.


Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Logo Tesla. Istimewa
Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.


Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Penggabungan Bursa Saham Eropa Batal
Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.


IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.


Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Logo Panasonic. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.