"Ini menunjukkan daya tampung yang bertambah dengan program studi yang lebih banyak ditawarkan," kata Sekretaris Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara, Sutjipto, di kampus Universitas Indonesia, Salemba, kemarin.
Lima universitas yang baru bergabung tersebut adalah Universitas Malikul Saleh, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Palangkaraya, dan Universitas Negeri Semarang. Kelimanya bergabung dengan tujuh universitas yang sudah ada, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jambi, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, dan Universitas Islam Negeri Makassar.
Jumlah kursi yang tersedia untuk mahasiswa baru lewat jalur ini kini meningkat menjadi 126.404 kursi yang diperebutkan 10.300 peserta. "Rasionya meningkat jadi satu (kursi) berbanding dua belas (calon mahasiswa)," kata Sutjipto.
Ketua Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara Asman Boedisantoso menyatakan, hasil seleksi melalui ujian masuk bersama mempunyai nilai rata-rata yang tinggi, selain mengaplikasikan alat pendeteksi kecurangan yang canggih. "Kami bisa mengetahui apakah ada kerjasama antar peserta di satu kota atau kota lain," jelasnya.
Pembantu Rektor Satu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jamhari Makruf menyatakan hasil ujian masuk bersama menunjukkan kualitas lebih baik ketimbang lewat penulusuran minat dan kemampuan, ujian mandiri, dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional. "Ada empat macam seleksi masuk perguruan tinggi, tapi dari indeks prestasi menunjukkan hasil Ujian Masuk Bersama lebih baik," kata Jamhari
DIANING SARI