TEMPO Interaktif, Surabaya - Profesor Dr. Fasich, Apt, calon rektor incumbent dari Fakultas Farmasi, terpilih untuk kedua kalinya menjadi Rektor Universitas Airlangga Surabaya periode 2010-2015.
Fasich berhasil mengalahkan dua pesaingnya, yaitu Prof. Dr. Achmad Syahrani, drs. MS (Fakultas Farmasi) dan Dr. Moh. Nasih, SE. MT. (Fakultas Ekonomi).
"Fasich mendapatkan 22 suara," kata Ketua Majelis Wali Amanah (MWA), Sudi Silalahi, yang menjabat Menteri Sekretaris Negara pada Sabtu (22/5) sore. Calon lainnya, Syahrani mendapatkan dua suara dan Nasih mendapatkan empat suara.
Keputusan ini diambil dalam voting yang diikuti oleh 19 dari 21 anggota Majelis Wali Amanah (MWA) yang hadir, di antaranya yaitu Menteri Sekretaris Negara (Sudi Silalahi), Menteri Pendidikan Nasional (Mohammad Nuh), Wakil Menteri Luar Negeri (Triyono Wibowo), Gubernur Jawa Timur (Soekarwo) dan pengusaha Chairul Tanjung.
Para anggota MWA mempunyai hak suara untuk memilih salah satu dari tiga calon. Namun, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, mewakili unsur pemerintah, mempunyai hak sepuluh suara dalam voting tersebut. Jadi total ada 28 suara yang diperebutkan dalam voting tersebut.
Sudi Silalahi mengatakan tiga calon mempunyai visi dan misi yang bagus. Namun, menurut dia, Fasich mampu memaparkan dan mengevaluasi kekurangan atas berbagai kebijakan Unair. Sehingga, lanjut Sudi, Fasih bisa menawarkan program perbaikan Unair ke depan. "Ini kelebihan Fasich dibanding yang lain. Jam terbangnya sudah tinggi," kata dia.
Rapat pemilihan Rektor Unair Surabaya berlangsung tertutup mulai pukul 13.00-16.30 WIB. Setelah tiga calon menyampaikan visi misi, para anggota WMA kemudian melakukan voting.
Adapun tiga nama calon rektor itu adalah hasil seleksi dari tim seleksi, yaitu anggota Senat Akademik yang berjumlah empat puluh orang. Tiga calon tersebut mengalahkan sembilan calon lainnya dalam tes kepatutan dan kelayakan. Proses pemilihan Rektor Unair ini telah dimulai sejak Maret lalu.
Rektor Unair terpilih, Fasich, mengatakan akan memprioritaskan kesehatan organisasi dalam kepimpinannya mendatang. "Internal harus baik, kepengurusan akan diwakili tiap fakultas," kata dia.
Selain itu lanjut dia, Unair akan terus meningkatkan performa pendidikan dan memperbanyak riset internasional. "Kami akan mendedikasikan untuk mendorong kualitas pendidikan," imbuhnya.
DINI MAWUNTYAS