Harga minyak mentah Amerika Serikat untuk pengiriman Juli naik US$ 0,70 menjadi US$ 70,74 per barel pada Senin sore waktu Perth. Adapun harga minyak jenis London Brent menguat US$ 0,22 menjadi US$ 71,93 per barel.
"Ada penurunan signifikan dalam harga minyak selama beberapa pekan terakhir sehingga ada kemungkinan pedagang berpikir minyak telah jenuh-jual dan mencari pembeli di tingkat ini," kata Toby Hassall, analis komoditas utama di CWA Global Pasar Pty Ltd.
"Minyak bisa tetap menjadi korban dari sentimen negatif dalam jangka pendek, tapi harus rebound ketika meredanya kepanikan karena kita masih melihat pertumbuhan yang kuat di Asia dan ekonomi AS juga perlahan pulih," ujar dia.
Sejak lompatan tinggi pada 2010 di atas $ 87 per barel pada 4 Mei, harga minyak mentah telah jatuh di sebelas dari 15 hari perdagangan terakhir dan menyentuh level terendah di US$ 64,24 per barel, Kamis pekan lalu, terlemah sejak September 2009.
Walaupun harga minyak tak diragukan lagi berada di bawah kendali pesimisme makro ekonomi, analis di Barclays Capital mengatakan pemulihan permintaan di AS dan negara non-industri, seperti Cina, Timur Tengah dan India, akan mengangkat harga minyak.
BOBBY CHANDRA