TEMPO Interaktif, Bandung - Lebih dari 1.000 foto kiriman calon peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Bandung tak sesuai aturan. Mereka hanya mengirim foto digital seperti yang terpasang di situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter.
Menurut juru bicara panitia lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2010 Bandung Weny Widyowati, seluruh calon peserta ujian harusnya mengunggah foto formal sebagai dokumen resmi. “Ada sekitar 1000-an peserta yang mengunggah foto persis sama seperti yang biasa ditampilkan di situs jejaring sosial,” katanya.
Karena itu, panitia meminta mereka menggantinya dengan foto baru. Sesuai buku panduan pendaftaran, foto harus 80 persen tampak wajah secara formal. Ukurannya 4x6 sentimeter, maksimal 100 kilobite dengan fomat file JPG atau PNG, dan berwarna.
Jika tidak diganti, kata Weny, foto yang salah itu akan merugikan peserta karena sulit diperiksa oleh pengawas ujian di ruang kelas. Perbaikan foto bisa dilakukan dengan cara mengirim ulang file foto resmi ke surat elektronik panitia dengan mencantumkan nama dan nomor identitas.
Selain itu, peserta bisa mendatangi Helpdesk Panitia Lokal Bandung di Gedung Routunda (Gedung Kaca Bulat) ITB Jalan Ganesha Nomor 10, atau di Gedung Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung.
Dua hari menjelang penutupan pendaftaran pada 31 Mei, jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Bandung sampai kemarin tercatat 23.411 orang. Terdiri dari kelompok IPA 8.705 orang, IPS 8.193 peserta, dan IPC 6.513 orang. Mulai tahun ini, seluruh proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dilakukan secara daring (online).
ANWAR SISWADI