TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, pemerintah harus melakukan langkah kongkret selain mengutuk tindakan brutal Israel yang menyerang kapal Mavi Marmara berbendera Turki yang membawa sukarelawan dari berbagai negara untuk misi kemanusiaan ke Gaza.
"Karena tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, jadi Indonesia harus melakukan lobi tingkat internasional, yang menempatkan bahwa Israel telah melakukan sebuah kebiadaban kemanusiaan," kata Pramono kepada Tempo usai mengikuti acara "Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945" di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (1/6).
Menurut dia, kalau lobi tingkat internasional itu dilakukan akan membuat Israel tidak mengulangi hal yang sama. Israel harus dibuat jera karena aksi semacam ini sudah seringkali dilakukan terhadap Palestina. Apalagi saat ini Israel menyerang kapal yang berbendera Turki dimana diketahui bahwa Turki merupakan negara yang cukup dekat dengan Israel. "Saya setuju kasus ini dibawa ke Dewan Keamanan (PBB)," katanya.
Wakil Ketua DPR yang lain, Anis Matta, juga sepakat dengan usul Pramono ini. Pemerintah, kata dia, harus menyampaikan kutukan resmi kepada Israel. Apalagi kita memperingati 1 Juni yang nilainya adalah perangi aksi teror. "Dulu zaman Soekarno, beliau menggalang negara terjajah," kata politikus PKS ini.
MUNAWWAROH