TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun ini bisa mencapai 5,3-5,5 persen jika pemerintah jadi menaikkan tarif dasar listrik hingga 10 persen.
"Kenaikan tarif dasar listrik akan berdampak pada inflasi sekitar 0,1-0,2 persen," ujar Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution seusai rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat malam ini.
Darmin enggan mengatakan bagaimana kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap perkiraan inflasi tersebut. "Yang perlu diperhatikan apakah inflasi sudah mendekati BI Rate (suku bunga patokan) atau belum," katanya.
Kebijakan moneter Bank Indonesia, dia melanjutkan, akan diputuskan dua hari lagi. Rapat Dewan Gubernur BI akan merilis suku bunga patokan (BI rate) Kamis ini.
Saat ini BI rate masih berada pada level 6,5 persen. BI sejak Agustus tahun lalu terus mempertahankan suku bunga patokan di level 6,5 persen ini, karena sasaran inflasi masih konsisten dengan target pemerintah.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan inflasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2010 sebesar 5,3 persen. Badan Pusat Statistik menghitung laju inflasi pada Januari hingga Mei 2010 sebesar 1,44 persen. Jika dihitung dari Mei 2009 hingga Mei 2010, maka angka inflasi mencapai 4,16 persen.
SORTA TOBING