"Kami masih belum bisa berkomunikasi dengan IHH lewat telepon. Apalagi, situs IHH sudah di-hack," kata Sekretaris Jenderal MER-C Indonesia, Rima Manzanaris, saat dihubungi, Selasa (1/6).
Sekitar 500 relawan dari 30 negara bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. Kapal Mavi Marmara yang membawa sukarelawan dari berbagai negara untuk misi kemanusiaan ke Gaza diserang tentara Israel. Sejumlah warga negara Indonesia ikut dalam rombongan itu.
Hingga kini, kata Rima, MER-C hanya mendapat informasi dari sejumlah kantor berita dalam dan luar negeri. Kabar yang diperoleh tentang korban jiwa maupun luka-luka berbeda-beda. "Sehingga kami masih harus memeriksa kebenaran kabar itu," ujarnya.
MER-C, kata dia, belum ada tim relawan MER-C yang dikirim ke Turki untuk mencari informasi. Tapi MER-C telah meminta bantuan seseorang untuk mencari informasi ke kantor IHH di Istanbul, Turki. Namun, tak ada informasi yang bisa diperoleh. "IHH juga lost contact dengan tim yang berada di kapal. Seluruh jalur komunikasi dikuasai pemerintah Israel," katanya.
Kurniasih Budi