Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukun Pengedar Uang Palsu Dibekuk

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung -Seorang paranormal, Sunaryo alias Mbah Jaka, menjadi tersangka kasus pengedaran uang palsu di Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung. Sunaryo ditangkap dengan barang bukti ribuan lembar duit palsu pecahan rupiah dan dolar senilai total Rp 1 miliar serta aneka peralatan dan bahan praktek ritual perdukunan.

Selain Mbah Jaka, 48 tahun, polisi juga menangkap dua kaki tangan sang dukun yakni Kristian (50) dan Jaenudin (50). "Mereka jadi perantara yang mencari korban dan calon pembeli uang palsu," kata Kepala Polwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno di kantornya, Selasa (1/6).

Imam menilai kualitas gambar dan cetakan duit palsu Mbah Jaka cukup bagus. "Memang bahan kertas terasa beda (dengan uang asli), tapi sekilas gambarnya sangat mirip asli. Kalau misalkan diselipkan tiga lembar saja dalam segepok duit asli, kayaknya nggak kelihatan palsunya,"ujar dia sambil memegang dan menerawang duit palsu pecahan Rp 100 ribu.

Imam menambahkan para tersangka menjual atau menukar duit palsu miliknya dengan rasio 3:1 atau 5:1. "Tiga lembar uang palsu ditukar dengan satu lembar uang asli," kata dia.

Imam menduga kuat para tersangka sempat atau setidaknya berencana melakukan penipuan dengan cara berpraktek sebagai dukun pengganda uang. Modusnya, korban diminta menyetor duit asli, "Lalu setelah disimpan dan dipuasai oleh tersangka selama tiga hari, jumlahnya akan bertambah, tapi duitnya palsu semua."

Barang bukti duit palsu tersebut terdiri dari 3.493 lembar pecahan duit Rp 100 ribu, selembar pecahan 50 ribu, 484 lembar Rp 20 ribu, 878 lembar pecahan Rp 100, 182 lembar pecahan US$ 100. Ada juga pecahan uang Brasil 5.000 sebanyak 100 lembar. Lalu pecahan US$ 500, yang uang aslinya tak pernah dicetak, sebanyak 99 helai.

Bukti lainnya adalah 51 gepok kertas uang palsu yang belum masuk cetak, sebuah alat molen, penggaris, pisau kertas, alat penyinar. Selain itu uang asli senilai Rp 6 juta yang diduga hasil pnjualan uang palsu. Juga aneka peralatan praktek ritual paranormal seperti keris, batuan, serta boneka jenglot berbahan kertas dan kapas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Besar Arman Achdiat menambahkan, para tersangka dicokok di sebuah rumah di Jalan Pasirkoja Bandung, Jum'at (28/5) lalu. Ketiganya ditangkap polisi yang menyamar sebagai pembeli duit palsu.

"Mereka ditangkap dengan cara 'dipancing'. Sejauh ini belum ada korban, makanya tersangka tidak kami kenai pasal 378 dan 372 ( kasus penipuan dan penggelapan), tapi pasal tentang pengedaran dan pemalsuan uang atau pasal 244 dan 245 (Kitab Undang-undang Hukum Pidana),"jelas dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada polisi, Jaka mengaku sebagai paranormal yang juga bisa menyempurnakan uang palsu sehingga terlihat seperti asli. Caranya, dengan menghaluskan lagi uang palsu dengan kualitas terbaik menggunakan alat molen.

Selanjutnya, Arman melanjutkan, tersangka melakukan ritual untuk uang palsu yang sudah dihaluskan itu.

"Ritualnya, puasa selama tiga hari dan tiap malam mulai magrib melakukan wirid (membaca jampi-jampi) selama sejam," kata dia. "Setelah itu, uang palsu siap diedarkan atau ditukar dengan uang asli."

Arman menduga, para tersangka tak cuma menerima dan mengedarkan uang palsu. "Tapi juga membuat sendiri uang palsu, karena kami juga menemukan barang bukti seperti komputer dan bergepok-gepok kertas bahan duit palsu yag belum dicetak," ujar dia.

Sementara itu, Jaka menyangkal ribuan lembar duit palsu itu buatan dirinya. Ia mengaku menerima seluruh duit palsu itu dari dua pria asal Magelang, Jawa Tengah, yang salah satunya bernama Marno.

"Mereka minta seluruh uang palsunya disempurnakan dengan dihaluskan dan diberi ritual," kata warga Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, itu. Ia menyangkal sempat melakukan penipuan dengan berpraktek sebagai dukun pengganda duit.

"Saya hanya praktek mengobati orang atau memenuhi permintaan orang yang minta bantuan saya sebagai paranormal sejak tahun 1993. Kalau uang palsu, mah, saya terima pertama kali beberapa bulan lalu dari Marno dan temannya," katanya.

ERICK P. HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

8 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

20 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

23 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

31 Januari 2024

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.