Parwati menjelaskan, "Untuk memenuhi target pertumbuhan tersebut, CAR kami akan berkurang. Sebab itu kami membutuhkan modal dari penerbitan ini," ujarnya.
Obligasi ini diterbitksn tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun. OCBC NISP menetapkan kupon bunga FR028+200-300 basis point per tahun. "Kisarannya sekitar 10,75 persen hingga 11,75 persen per tahun," ujar Sigit P Wiryadi, Presiden Direktur PT NISP Sekuritas. Pembayaran bunga dilakukan dengan jangka 3 bulan sekali.
Obligasi ini mulai ditawarkan pada 23 Juni 2010. Dalam penerbitan obligasi subordinasi ini, OCBC NISP menggandeng PT Denaraksa sekuritas, PT Standard Chartered Securities, dan PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan pembeli siaga (standby buyer). Sedangkan PT Bank Mega akan bertindak sebagai wali amanat.
Dalam penerbitan obligasi tersebut, OCBC NISP telah mengantongi peringkat instrumen AA- atau stable oulook dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat ini merupakan bukti kepercayaan kepada OCBC yang telah menerbitkan dua kali obligasi subordinasi sebelumnya. "Obligasi subordinasi pertama bahkan telah kami lunasi sebelum jangka waktunya usai pada 2008," tuturnya.
Mengenai prospek pasar obligasi ini, Yuniar Restanto, Senior Manajer PT Standard Cahartered Securities, menyatakan optimismenya. "Dengan kondisi pasar seperti saat ini, investor akan cenderung memilih investasi yang tidak berisiko tinggi. Salah satunya adalah obligasi subordinasi," ujarnya.
Ia juga menilai, imbal hasil atau yield yang ditawarkan akan mampu menarik investor. Parwati menambahkan, "Dengan dukungan yang besar dari OCBC Bank Singapore, saya rasa investor akan tertarik dengan obligasi yang kami keluarkan."
FEBRIYAN