TEMPO Interaktif, Lumajang - Sekitar tujuh ribu hingga delapan ribu pengangguran di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memiliki gelar sarjana. Jumlah itu 30 persen dari 20 ribu pengangguran yang ada di Kabupaten Lumajang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang Ismail mengatakan, jumlah tujuh ribu penangguran yang memiliki gelar sarjana tersebut berdasarkan jumlah permintaan kartu kuning di Kantor Disnakertrans Kabupaten Lumajang. ”Permintaan kartu kuning sebanyak tujuh hingga delapan ribu orang,” katanya.
Jumlah tersebut, lanjut dia, adalah kumulatif. ”Sejak beberapa tahun yang lalu,” kata Ismail, Rabu (2/6). Ia menyebutkan, 20 ribu angka pengangguran di Kabupaten Lumajang berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam. ”Mulai SD hingga sarjana” katanya.
Penangguran yang memiliki gelar sarjana, jumlahnya relatif banyak hingga mencapai delapan ribu orang. Karena itu, guna meminimalisir angka penagngguran, Disnakertrans tengah menyiapkan bursa tenaga kerja di Kabupaten Lumajang. ”Kami sudah menghubungi sejumlah perusahaan yang membuka lowongan,” katanya.
Ismail mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menghubungi 50 perusahaan baik yang berada di Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. ”Untuk yang luar jawa kami telah mengubungi perusahaan di Batam dan Kalimantan,” katanya.
Semua bidang, lanjut Ismail akan ditembusi. ”Kemudian akan kamiinventarisasi,” katanya. Diharapkan dari 50 perusahaan tersebut, ada 500 penangguran yang terserap menjadi tenaga kerja. Bursa tersebut akan digelar pada Juli mendatang.
DAVID PRIYASIDHARTA