TEMPO Interaktif, Jakarta - Pers memiliki influencial capacity yang hebat, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Bahkan Napoleon mengatakan pena jurnalis lebih tajam dari pedang militer," ungkapnya dalam pidato di acara ulang tahun keempat harian Jurnal Nasional di kantor penerbitan ini di Jakarta, pagi ini.
Hingga, "dengan menjaga kemerdekaan pers maka kebebasan rakyat untuk berpendapat turut terpelihara, yang sejatinya adalah pengejawantahan kedaulatan rakyat," kata Presiden.
Itu sebabnya Presiden berharap agar semua pihak menjaga kemuliaan kemerdekaan pers dengan menerapkan etika jurnalistik dalam pewartaan.
Presiden mengingatkan agar kompetisi industri media terjaga sehat sehingga, "media tidak menjadi alat kepentingan pemodal."
Presiden juga berharap agar media turut mengembangkan green economics dengan membudayakan sikap menentang kerakusan dan keborosan.
"Jangan lupa lebih dari seperlima anggaran kita dibelanjakan untuk subsidi energi yang berasal dari fosil," katanya.
BHM