Pada perdagangan di bursa berjangka New York Mercantile Exchange, kontrak antaran minyak mentah untuk Juli naik US$ 1,84 dari sebelumnya menjadi US$ 74,70 per barel.
Sebelumnya, Badan Informasi Energi menyatakan persediaan minyak mentah Negeri Abang Sam turun 1,9 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 28 Mei. Badan itu menyebutkan persediaan minyak merosot menjadi 363,2 juta barel selama sepekan, namun persediaan tetap di atas batas kisaran rata-rata sepanjang tahun.
Persediaan bensin pekan ini melorot 2,6 juta barel menjadi 219 juta barel. Stok bensin juga di atas batas atas dari kisaran rata-rata. Persediaan bahan bakar sulingan, yang meliputi minyak pemanas, naik 500 ribu barel menjadi 153 juta barel.
Permintaan bensin motor naik 0,5 persen dari periode yang sama tahun lalu--rata-rata 9,1 juta barel per hari, memakai rata-rata empat pekan bergulir. Permintaan bahan bakar sulingan mencapai 4 juta barel per hari, naik 17,1 persen dibandingkan rata-rata empat pekan bergulir pada tahun lalu.
BOBBY CHANDRA | UPI.COM