Koleksi tersebut dimiliki oleh pengusaha penerbitan Amerika Serikat terkemuka Steve Forbes, yang memburu barang-barang Churchill selama 30 tahun. Koleksi yang dilelang kali ini termasuk surat yang ditulis di era perang dan beberapa naskah pidato.
Perusahaan lelang Christie's mengatakan, koleksi ini dijual dalam tiga tahap dan melalui koleksi ini bisa diketahui sosok Churchill. Pada tahap pertama dijual 150 benda, diikuti lelang kedua di New York, Amerika Serikat pada Desember mendatang dan tahap ketiga di London, Inggris, pertengahan tahun depan. Lelang pertama berhasil meraup uang tak kurang dari Rp 8 miliar.
Direktur Christie's Thomas Venning mengatakan, salah satu benda yang dilelang, surat pribadi yang ditulis pada 1940 mengungkap pribadi Churchill. Sekretaris pribadi Churchill pada Juni 1940 menulis surat kepada Churchill tentang kemungkinan kekalahan Inggris.
"Balasan yang ditulis Churchill sangat sederhana dan tegas," kata Venning. "Churchill hanya menulis bahwa dia malu dengan sekretarisnya yang menulis surat seperti itu. Makanya, Churchill kemudian meminta surat tersebut untuk dibakar dan dilupakan saja."
Surat tersebut laku terjual Rp 468 juta. Christie's mengungkapkan pembeli surat ini adalah seorang warga Inggris yang tidak disebut jati dirinya. Beberapa naskah pidato tentang perdagangan bebas yang disampaikan di parlemen Inggris dan di Manchester laku Rp 533 juta.
Adapun satu kotak cerutu Havana yang belum dipakai terjual Rp 28 juta. Churchill memang dikenal sebagai perokok berat.
Pemilik benda-benda ini, Steve Forbes mengatakan dirinya menjual koleksi Churchill karena keluarga besarnya tidak ingin menyimpan barang-barang tersebut.
Kalim/BBC