TEMPO Interaktif, Jakarta - Jalan rusak di Jalan Cilincing Baru, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara belum diperbaiki. Jalan rusak sepanjang kurang lebih 30 meter itu, menurut, Rina, 32 tahun, warga RT 15/RW 07, telah rusak selama setengah tahun lebih.
"Sudah setengah tahun belum diperbaiki juga," ujar Rina. Rusaknya jalan Cilincing Baru menurut Rina disebabkan karena aliran got tersumbat oleh tanah. Penyumbatan tersebut terjadi tepat di depan garasi PT Gerak Cepat milik Alung.
"Tanah di depan garasi itu harusnya diuruk. Enggak tahu kenapa tanah itu enggak diuruk. Katanya untuk jalan kontainer," ujarnya.
Pernyataan Rina tersebut, dibenarkan oleh ketua RT 15, Walidi. Ia mengatakan tanah di depan garasi Gerak Cepat seharusnya diuruk agar aliran air lancar dan air got tidak mengalir ke jalanan.
"Kami hanya minta tanah di depan garasi itu di uruk. Setelah itu aliran air lancar, beres semuanya," ujarnya.
Alung, ketika ditemui di kantornya mengaku kalau aliran got tidak lancar di Jalan Cilincing Baru bukan disebabkan karena ada tumpukan tanah di depan garasinya.
"Kalau di tempat kami tidak jadi masalah. Di sini memang agak rendah tempatnya. Jadi air ngumpulnya di depan sini. Kalau saya betulin (diuruk) tetap saja begitu," ujar Alung.
Alung juga mengaku kalau saluran air di depan garasinya sudah pernah dibetulkan untuk menghentikan penyumbatan. "Sudah pernah saya betulin, sudah pernah di beton, sama saja," ujarnya.
Alung juga mempersilahkan pemda setempat turun tangan memperbaiki aliran got di depan garasinya untuk mengatasi jalan rusak. "kami sih oke-oke aja," ujar Alung.
Walidi menambahkan masalah jalan rusak ini sudah dilaporkan ke lurah setempat pekan lalu. Menurut dia, lurah akan meneruskan laporan warga ke kepala Suku Dinas Tata Air, Jakarta Utara.
"Dokumen sudah lengkap. Ada surat pengajuan perbaikan saluran air yang tersumbat dan ada juga foto. Semoga lurah benar-benar melaporkannya ke Kasudin," ujarnya.
DANANG WIBOWO