TEMPO Interaktif, Jakarta: Salah satu ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Yamin Tawari, menyatakan Golongan Karya (Golkar) punya keinginan untuk keluar dari Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Wacana ini muncul karena merasa ditinggal sendirian dalam penolakan terhadap dana aspirasi.
"Sikap Golkar ini bukan soal mutung, ancam keluar dari Sekreatriat Gabungan. Tapi apa yang dibahas bersama di Setgab, kita harus bersama-sama bertanggung jawab," kata Yamin kepada para wartawan melalui telepon, Rabu (9/6).
Menurut Yamin, usulan dana aspirasi ini seharusnya dibahas dulu di sidang DPR atau Badan Anggaran. Di situ baru adu argumentasi. Sehingga ada dasar ditolak atau diterima. "Ini belum dibahas di DPR, fraksi-fraksi lain sudah mengambil keputusan menolak," katanya.
Yamin menilai penolakan itu sebagai permainan politik yang kasar. "Ini belum dibicarakan sudah ditolak, ini main kasar. Kalau kita enggak bisa bersama buat apa bertahan di Setgab," kata Yamin.
Wacana tadi rencananya akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat. Kemarin ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar lainnya, Priyo Budi Santoso, menyatakan merasa ditinggal sendirian.
ARYANI KRISTANTI