Harga minyak sempat mendekati US$ 75 per barel setelah Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan persoalan utang negara kawasan Eropa seharusnya tidak berdampak besar bagi perekonomian Amerika Serikat.
Harga minyak mentah untuk antaran Juli ditutup naik US$ 2,39 atau 3,32 persen menjadi US$ 74,38 per barel di New York Mercentile Exchange, Rabu (9/6) waktu setempat. Harga minyak Brent juga naik US$ 1.97 atau 2,72 persen menjadi US$ 74,27 per barel.
“Optimisme mulai terlihat terutama di Amerika sehingga harga kembali di atas US$ 70 per barel. Harga minyak masih akan bertahan di atas US$ 70 per barel karena kita memasuki musim panas,” kata Victor Shum, analis komoditas energi dari Purvin & Gertz.
Harga minyak mengikuti pergerakan bursa saham Wall Street, New York yang naik di pertengahan sesi perdagangan ketika indeks industri Dow Jones sempat naik lebih dari 100 poin.
Kenaikan harga minyak juga mendapat dorongan dari laporan persediaan mingguan Departemen Energi Amerika yang menyebutkan pasokan susut 1,8 juta barel melebihi perkiraan analis yang hanya turun 1,3 juta barel.
AP | VIVA B. KUSNANDAR