Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panitia Solo Batik Carnival Khawatirkan Ulah Penonton  

image-gnews
Solo Batik Carnival 2010. (Tempo/Andry Prasetyo)
Solo Batik Carnival 2010. (Tempo/Andry Prasetyo)
Iklan

TEMPO Interaktif, Surakarta  – Penyelenggaraan karnaval atau parade di Surakarta selalu mendapat perhatian luas dari masyarakat. Apa lagi jika acara tersebut dilangsungkan melewati jalan utama seperti Jalan Slamet Riyadi, dipastikan ribuan orang berbondong-bondong menyaksikan jalannya karnaval.

Sayangnya, sebagian besar penonton masih kurang disiplin. “Penonton sampai meluber ke area tempat peserta karnaval. Akibatnya, karnaval jadi terganggu,” ucap Heru Prasetyo, koordinator Solo Batik Carnival III kepada Tempo, Minggu (13/6). Sehingga baik masyarakat ataupun peserta menjadi tidak maksimal saat karnaval dilangsungkan.

“Masyarakat yang tertib terganggu oleh mereka yang tidak tertib. Peserta juga tidak maksimal dalam mempertunjukkan atraksinya karena ada penonton yang berusaha mendekat,” keluhnya. Biasanya penonton yang mendekat adalah mereka yang ingin mengabadikan peristiwa tersebut, baik dengan kamera digital ataupun kamera video.

Dia meminta pemerintah kota Surakarta turut memerhatikan persoalan manajemen penonton. Harapannya, penonton lebih tertib saat diselenggarakannya Solo Batik Carnival pada 23 Juni mendatang. “Idealnya jarak antara penonton dengan peserta dua meter,” dia mengusulkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta Purnomo Subagyo mengakui jika selama ini kebanyakan penonton karnaval di Surakarta tidak disiplin. “Memang yang paling sulit mengatur penonton. Jauh lebih gampang menyelenggarakan karnavalnya,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun di sisi lain, dia berpendapat interaksi langsung antara penonton dengan peserta justru menambah bobot karnaval. “Interaksi tersebut seperti memberi ruh bagi penyelenggaraan karnaval. Mengingat karnaval memang ditujukan untuk menghibur masyarakat,” katanya.

Hanya saja, “Kadang memang ada yang kelewatan sehingga malah mengganggu jalannya karnaval,” lanjutnya. Untuk itu, pada Solo Batik Carnival III, pihaknya akan membuat batas antara penonton dengan peserta di sepanjang rute karnaval dari Purwosari hingga Ngarsopuro yang berjarak sekitar tiga kilometer.

“Kami akan menyiapkan 200 pramuka yang membawa tongkat. Tujuannya untuk mencegah penonton masuk ke area peserta karnaval,” tandasnya. Dia berharap dengan begitu bisa meminimalisir “gangguan” penonton terhadap jalannya karnaval.


UKKY PRIMARTANTYO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI