TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Kota Jakarta Utara hari ini menggelar operasi preman, pengamen, serta gelandangan yang terdapat di dalam angkutan bis kota. Operasi yang dimulai pada saat jam kerja dilakukan untuk membersihkan para preman, pengamen, dan gelandangan yang meresahkan para penumpang angkutan bus kota.
Menurut Tiambu Sihite, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kelapa Gading, operasi yang melibatkan aparat kepolisian, Satpol PP, serta Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Jakarta Utara ini dilaksanakan sebulan penuh.
“Rencananya operasi ini setiap pekannya akan diadakan evaluasi. Operasi ini merupakan agenda Wali Kota Jakarta utara dalam memberantas preman, pengamen terutama di dalam angkutan bus kota yang meresahkan penumpang,” tuturnya.
Dalam operasi pertama ini baru terjaring 3 orang pengamen yang 2 diantaranya merupakan pelajar SMP. Panji, salah satu pengamen yang terjaring, pelajar SMPN 221 jakarta utara menjelaskan bahwa yang saat ini ia lakukan sudah diketahui oleh orang tuanya.
“Orang tua saya tahu kalau saya ngamen, dan mereka tidak marah," tuturnya.
Dalam operasi kali ini angkutan bus kota yang diduga banyak terdapat preman, dan pengamen diantaranya Metromini 07 jurusan Semper- Senen, patas 43 jurusan Cililitan- Tanjung Priok, serta Patas 08.
Operasi diadakan di 2 titik yakni di depan Mal Artha Gading mobil yang mengarah dari Priok menuju selatan dan sekitarnya serta di depan Honda Astra, mobil yang arah dari Selatan menuju arah Tanjung Priok dan sekitarnya.
M. FAHRIZAL