Dua bus yang bersenggolan tersebut masing-masing bus Hiba Putra yang melaju dari arah Sukabumi dengan nomor polisi F 7792 SB menuju Cianjur, sementara satu lagi adalah bus patas AC Sangkuriang bernomor polisi E 7696 KH yang melaju dari arah sebaliknya. Keempat korban adalah penumpang bus Hiba Putra.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan, peristiwa senggolan dua bus tersebut terjadi ketika bus Hiba Putra dari arah Sukabumi berusaha menyalip sebuah sepeda motor. Namun, dari arah berlawanan muncul bus Sangkuriang. "Saya sudah berusaha membanting setir, tapi terlambat. Terjadi benturan antara bagian belakang bus yang saya kemudikan dengan bagian belakang bus Sangkuriang," ujar Anton, 28 tahun, sopir bus Hiba Putra.
Akibat benturan tersebut, kata Anton, dua orang penumpang yang duduk di bagian belakang terlontar ke depan dan membentur tempat duduk sehingga mengalami patah tulang bahu dan tangan. Sementara dua lainnya yang terhempas hanya mengalami cedera memar tulang kaki. "Semua korban diangkut ke rumah sakit," kata dia.
Sementara itu, Arca Bahtiar, 35 tahun, sopir bus Sangkuriang mengaku sudah berusaha mengerem laju bus yang dikemudikannya. Namun, lantaran kejadiannya mendadak, benturan tak dapat dihindarkan. "Kejadiannya mendadak sehingga terjadi benturan meskipun sudah berusaha mengerem," kata Arca.
Petugas polisi dari Unit Laka lantas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. "Kami masih melakukan pemeriksaan kepada kedua sopir bus," ujar Kepala Satuan Lalu lintas Polres Cianjur, Ajun Komisaris Gatot, di Cianjur, Senin (14/6).
DEDEN ABDUL AZIZ