TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Jawa Timur, Puji Raharjo, menyebutkan angka pengangguran di Banyuwangi tahun ini meningkat 6.658 orang dibanding tahun lalu.
Menurut dia, saat ini 59.932 jiwa atau 3,72 persen penduduk Banyuwangi, yang menganggur. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh perempuan yakni 812.671 orang, sedangkan laki-laki 798.238 orang.
Sementara tahun 2009, jumlah pengangguran sebanyak 53.274 orang. "Tiap tahun pengangguran naik enam ribu orang," kata dia kepada Tempo, Senin (14/6).
Pemerintah Banyuwangi, kata dia, selama ini lebih banyak menempatkan tenaga kerja ke luar negeri untuk menekan angka pengangguran.
Sebab, menurut dia, lapangan pekerjaan di tingkat lokal maupun domestik masih sempit. Perusahaan yang ada juga tergolong rendah dalam merekrut tenaga kerja. "Apalagi minat masyarakat jadi TKI masih tinggi," katanya.
Tahun 2009, misalnya, kata dia, sebanyak 1.406 orang yang berangkat ke berbagai negara menjadi tenaga kerja Indonesia. Sementara hanya 288 tenaga kerja yang terserap di perusahaan lokal.
Negara-negara tujuan tenaga kerja Indonesia asal Banyuwangi antara lain, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. Sebagian besar mereka menjadi pembantu rumah tangga dan buruh.
IKA NINGTYAS