TEMPO Interaktif, Je3mber - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Jember mencatat, kini ada sekitar 30 ribu warga di Kabupaten Jember yang menganggur. " Tetapi, dibanding lima tahun lalu, angka pengangguran di Jember mencapai 60 ribu orang lebih, sekarang sudah jauh berkurang," kata Kepala Disnakertrans Jember, Mohammad Thamrin, Senin (14/6).
Sat ditemui dalam acara Job Market Fair (JMF) ke-10, di Gedung Serbaguna Kaliwates, Jember, Mohammad Thamrin mengatakan, banyaknnya jumlah pengangguran itu karena banyak faktor, terutama faktor kemiskinan dan pendidikan.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, seperti acara JMF ini. Menurut dia, acara yang sudah 10 tahun di gelar di Kabupaten Jember itu mampu mengurangi ratusan pengangguran setiap tahun. "Terbukti, tiap tahun JMF mampu mengurangi hingga 500-600 pengangguran di Jember," katanya.
JMF tahun ini, diikuti 51 Perusahaan dari berbagai daerah dengan kursi lowongan yang tersedia sebanyak 2.184 pekerjaan. Ada ribuan lowongan yang tersedia. Sedikitnya 2.000 formulir yang diberikan gratis kepada pencari kerja, ludes pada pukul 12.00 waktu setempat.
Ribuan pencari kerja nampak memadati gedung Serbaguna sejak pagi hingga sore ini. Seorang pencari kerja, Hermawan mengaku senang mengikuti JMF. Anak muda yang mengaku baru lulus Sekaolah Menangah Kejuruan di Jember itu memanfaatkan JMF untuk mencari kerja. "Kalau bisa acara seperti ini lebih sering. Sekarang saya dan teman-teman mendaftar bareng 30 orang," katanya.
Mahbub Djunaidy