TEMPO Interaktif, Jakarta - Mulai hari ini, Rabu (16/6) Pasukan Pengaman Presiden akan punya Komandan Baru. Dia adalah eks Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal Waris yang pagi ini menerima tongkat komando dari Mayor Jenderal Marciano Norman. Upacara serah terima jabatan di Markas Komando Paspampres, Jakarta, dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Djoko Santoso.
"Tugas pokok selaku Paspampres mesti ditunaikan secara sempurna, bila perlu mengorbankan jiwa dan raga," kata Jenderal Djoko saat memberi amanat dalam upacara yang digelar di tengah guyuran hujan tersebut.
Waris sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kasad, Kasdivif 1 Kostrad, dan Irkostrad. Waris pernah bertugas di Aceh dari tahun 2001 hingga 2005 dan Timor Timur di tahun 1981 hingga 1991.
Kelahiran Malang tanggal 12 Desember 1957 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata RI tahun 1981. Waris juga mengikuti pendidikan militer di Sussarcab Inf, Suspatih, Diklapa II, Seskoad, Susdandim, Sesko TNI, Susdanrem, Susstrat Perang Semesta, dan Lembaga Ketahanan Nasional.
Suami dari Sri Sunaeni dan ayah dua anak ini juga pernah bertugas di luar negeri, yaitu Kamboja tahun 1997, Vietnam, Laos, Malaysia, dan Filipina tahun 1999, Belanda, Belgia, dan India tahun 2000, Singapura tahun 2001, Austria dan Dubai tahun 2009, serta Turki dan Rumania tahun ini.
Selama kariernya, Waris dianugerahi tanda jasa SL Seroja, SL Kesetiaan VIII, XVI, SL Dwija Sistha, SL Kesetiaan VIII TH, SL Kesetiaan XVI TH, SL Kesetiaan XXIV TH, BT Kartika Eka Paksi, SL Dharma Nusa, BT Yudha Dharma, dan SL GOM Aceh.
Sementara, setelah meninggalkan jabatannya sebagai Komandan Paspampres, Marciano Norman akan mengemban tugas baru sebagai Panglima Kodam Jaya Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
PUTI NOVIYANDA