TEMPO Interaktif, Jakarta - Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk calon mahasiwa yang dilaksanakan pada Rabu (16/6) pukul 07.30 hingga 11.30 WIB hari ini digelar di dua puluh lokasi se-Surabaya.
"Dua puluh lokasi itu rawan macet karena kedatangan peserta ujian," kata Kordinator Humas Panitia Lokal 50 Surabaya, Imam Mustofa pada Rabu (16/6). Panitia telah berkordinasi dengan polisi untuk mengatur lalu lintas terutamanya di dua puluh lokasi tempat ujian tersebut.
Ia mengatakan lokasi itu meliputi Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hang Tuah, Unipra dan sekolah menengah pertama negeri 19 ada. "Ada sebanyak 7040 siswa yang melakukan ujian di empat lokasi ini," kata dia.
Selain itu ujian juga digelar di ITATS, SMA Dr.Soetomo, Universitas 17 Agustus, Unitomo, ITATS2, Universitas Negeri Surabaya Lidah, Unesa Ketintang, Institut Agama Islam Negeri, Universitas Bhayangkara.
Lokasi lainnya lanjut Imam yaitu Sekolah Menengah Pertama Kemala Bhayangkari 1, Sekolah Menengah Atas GIKI 2, SMP GIKI 2, Universitas Adi Buana, Universitas Airlangga Kampus B dan Universitas Airlangga Kampus C.
Di lokasi tersebut kata Imam kebetulan tidak ada aktivitas rutin misalnya kegiatan perkuliahan atau belajar mengajar. "Kami cari yang aktivitasnya longgar misalnya sedang masa tenang sebelum ujian atau libur panjang," kata dia.
Imam menambahkan total jumlah peserta yang melakukan ujian sebanyak 30.131 calon mahasiswa. Yang terbagi sebanyak 11.570 calon mahasiswa memilih fakultas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, sebanyak 11.472 memilih fakultas jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan sebanyak 7.089 memilih kedua fakultas IPA dan IPS.
Menurut Imam, yang melaksanakan ujian di Surabaya, untuk pilihan pertama sebanyak 14.087 calon mahasiwa memilih Universitas Airlangga, sebanyak 7665 memilih Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya dan sebanyak 8387 memilih Universitas Negeri Surabaya.
Selain itu lanjut dia sebanyak 217 siswa memilih Universitas Trunojoyo Madura dan sebanyak 148 siswa memilih Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
DINI MAWUNTYAS