TEMPO Interaktif, Bandung - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Bandung kebingungan. Puluhan peserta ingin ikut ujian tanpa kelengkapan kartu identitas.
Di lokasi SMKN 3 Jalan Solontongan, Kota Bandung, misalnya, sedikitnya ada 30 dari 500-an peserta yang tidak melengkapi diri dengan tanda pengenal. Panitia mensyaratkan peserta membawa kartu ujian serta kartu tanda penduduk, tanda pelajar, atau Surat Izin Mengemudi.
"Banyak yang mengaku ketinggalan. Saya tak mengerti," kata koordinator panitia ujian Ivonne di ruangannya, Rabu (16/6). Namun panitia hari ini masih membolehkan peserta bermasalah itu masuk ke ruang kelas. Bagi yang kehilangan kartu peserta, mereka harus mengurus ulang di sekretariat Labtek V ITB setelah ikut ujian.
Adapun di lokasi SMAN 8 Bandung, tiga peserta masih ada yang kesasar. Menurut koordinator panitia Yayat Sudaryat, mereka harusnya ujian di SMKN 8 bukan di SMAN 8. "Heran juga kenapa kemarin belum periksa lokasi," ujarnya di ruangan panitia, Rabu (16/6).
Peserta yang datang terlambat pun masih ditemui. Toleransi dari panitia antara 5-10 menit. Namun ada juga yang terlambat sampai setengah jam. "Karena macet pak," dalih Iqbal Fauzi.
Ujian hari pertama dimulai pukul 07.30 WIB dengan tes potensi akademik hingga pukul 09.00 WIB. Baik Yayat maupun Ivonne mengatakan, umumnya ujian berjalan lancar. "Belum ada identitas peserta yang mencurigakan," kata Ivonne.
ANWAR SISWADI