TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh yang meninjau langsung pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di SMA 70 Jakarta mengatakan, SNMPTN ini merupakan bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat khususnya peserta ujian.
Menurut dia, SNMPTN kali ini adalah yang pertama kali memanfaatkan teknologi dalam hal pendaftaran pesertanya. ”Dulu, calon peserta harus mendaftar langsung di tempat pendaftaran yang ada di ibukota, sekarang lewat internet bisa menjangkau daerah-daerah yang kecil,” kata M. Nuh usai melakukan sidak di SMA 70 Jakarta, Rabu (16/6).
Pendaftaran berbasis internet ini, lanjut Nuh, memiliki banyak keuntungan. ”Irit biaya, hemat waktu, tenaga, menambah gengsi, dan tentunya lebih akurat.”
Dalam sidak oleh Menteri Pendidikan pagi tadi, terlihat banyak orang tua yang mengantar dan menunggui anaknya mengikuti ujian SNMPTN yang dimulai pukul 07.30 tadi. Melihat itu, Menteri mengatakan, keberadaan orang tua merupakan salah satu rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap anak-anaknya, "Agar merasa lebih siap dalam melaksanakan SNMPTN," kata Nuh.
Pelaksanaan ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 dimulai hari ini hingga besok itu, diikuti oleh 440.000 peserta dari seluruh Indonesia. Petugas pengawas yang diterjunkan sebanyak 44 ribu orang yang ditempatkan di seluruh Indonesia. Rasio pengawas dengan jumlah peserta adalah 1:10.
Peserta SNMPTN datang dari berbagai daerah seperti Depok, Bekasi, Subang, Banten, dan Makassar. Pada hari ini, dilaksanakan ujian tulis Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Dasar. Besok (17/6) , jadwalnya, Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS. Adapun ujian dan tes Keterampilan akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 18 dan 19 Juni.
ROSALINA