Dalam siaran persnya, hari ini, Eddy mengungkapkan, tahun lalu, dalam Frost & Sullivan Indonesia Telecoms Award 2009 di Jakarta, Telkom memperoleh penghargaan untuk kategori “Data Communication Service Provider of The Year” dan “Broadband Service of The Year”. Sedangkan pada Kategori Best of The Best Telkom meraih predikat “Service Provider of the Year”.
Tahun 2010 ini penghargaan Frost & Sullivan diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang mampu melampaui batasan sebagai perusahaan dengan kinerja memuaskan tapi juga menunjukkan kontribusinya dalam perkembangan perekonomian Indonesia.
Khusus kepada Telkom, predikat Service Provider of the Year diberikan karena lembaga konsultan internasional tersebut memandang Telkom mampu tampil memberikan kontribusi maksimal dan sangat mempengaruhi industri telekomunikasi nasional.
Kriteria penilaian meliputi kinerja dan pertumbuhan operasional (seperti pendapatan, jumlah pelanggan, ARPU), menciptakan terobosan berarti dalam setiap produk, layanan atau pun strategi bisnisnya, inovasi yang tiada henti dalam menciptakan dan memperluas pasar serta telah melakukan inisitatif luar biasa yang mempengaruhi perkembangan industri telekomunikasi secara nasional.
Kinerja operasional Telkom pada triwulan pertama 2010 ditandai dengan pertumbuhan laba bersih yang mencapai dua digit (13 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Laba bersih pada triwulan pertama 2010 mencapai Rp 2,8 trilliun naik dari Rp 2,5 triliun periode sama 2009. Total Pendapatan operasi tumbuh sebesar 6,2 persen mencapai Rp 16,6 triliun pada triwulan pertama 2010.
Triwulan pertama 2010 juga ditandai dengan posisi Telkom sebagai market leader di berbagai portofolio bisnis layanan telekomunikasi. Untuk layanan telepon tetap (fixed line), Telkom menguasai pangsa pasar, termasuk di dalamnya layanan Flexi lebih dari 55 persen pangsa pasar layanan fixed wireless access dan layanan seluler Telkomsel yang menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar seluler.
Petumbuhan pendapatan data, internet dan teknologi informatika mencapai 24,7 persen menjadi Rp 5 triliun. Dengan pencapaian ini, maka kontribusi pendapatan data, internet dan teknologi informatika terhadap total pendapatan operasi mencapai 30,1 persen, meningkat dari periode yang sama tahun 2009 yang mencapai 25,7 persen.
Pertumbuhan pada pendapatan data, internet dan teknologi informatika, terutama berasal dari pendapatan internet dan data komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 45,9 persen yang disebabkan oleh peningkatan yang signifikan atas jumlah pelanggan dan user layanan pita lebar fixed maupun mobile, yaitu Speedy dan Flash, masing-masing sebesar 79 persen dan 607 persen. Disamping pendapatan internet, pendapatan SMS juga tumbuh sebesar 11,5 persen.
AGUS SUPRIYANTO