Namun, ia mengaku, pihak Bakrie, sebagai pemilik merek Esia, beberapa hari lalu telah mengirimkan surat keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia terkait sinergi itu. "Benar, kami sedang melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan sinergi antara Flexi dan Esia," ujar Rahmat, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Hingga kini, menurut Rahmat, belum ada pertemuan dengan pihak PT Telekomunikasi Indonesia, selaku pemilik Divisi Flexi, maupun pemberitahuan melalui surat di antara kedua belah pihak. "Kami sedang mengkaji semua posisi. Masih dini untuk menyampaikan opsi dan pertimbangannya. Belum ada hitung-hitungan," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Publik dan Pemasaran PT Telekomunikasi Indonesia Eddy Kurnia mengatakan rencana PT Telkom melakukan aksi korporasi melalui sinergi Divisi Telkom Flexi merupakan bagian dari penataan portofolio bisnis perusahaan.
Menurut dia, ada beberapa opsi aksi korporasi yang dipertimbangkan perseroan. "Salah-satunya adalah konsolidasi dengan operator lain melalui beberapa alternatif, partnership, penggabungan bisnis dan akuisisi," kata Eddy, Selasa (15/6).
Terkait rencana tersebut Telkom telah memperoleh respons positif secara informal dari Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham mayoritas untuk meneruskan program aksi korporasi tersebut. "Ada beberapa partner potensal yang dipertimbangkan, salah satu yang dipertimbangkan serius adalah Bakrie Telecom (BTEL)," ujar Eddy.
Baca Juga:
Telkom, kata dia, akan mempelajari secara seksama terlebih dulu setiap pilihan aksi. Tentunya dengan mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan tetap mengikuti proses yang lazim dalam setiap aksi korporasi, seperti due diligent, internal approval process, dan hal-hal lain yang bersifat operasional. "Telkom akan senantiasa mengacu pada kaidah-kaidah good corporate governance," ujarnya.
Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada keputusan formal apa pun terkait alternatif maupun mitra bisnis yang dipilih untuk berkonsolidasi dengan Flexi. Menurut Eddy, Telkom akan segera mengumumkan kepada publik setelah keputusan formal terkait dengan konsolidasi ini benar-benar diambil.
RIRIN AGUSTIA