Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadis Cilik Asal Bogor Ditelantarkan di Tasikmalaya

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya -Seorang gadis cilik bernama Sari Siti Aisah, 9 tahun ditelantarkan orang tuanya di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Anak perempuan yang mengaku berasal dari Bogor itu mengenakan pakaian dan celana jeans biru.

Dia pertama kali ditemukan Jajang Rusmana, 29 tahun warga sekitar  yang biasa mangkal di pangkalan ojek simpang empat jalan Lambau, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, kemarin.

Dalam keterangannya, Rabu (16/6) Jajang mengatakan gadis tersebut diturunkan dari bus jurusan Cikarang-Tasikmalaya dari arah Bandung seorang diri. Kondektur bis hanya menitipkan anak tersebut tanpa memberitahu alamat yang jelas. Terlihat anak tersebut bingung yang diliputi ketakutan tersebut,

“Kondektur hanya menitipkan anak gadis ini, selanjutnya bus melaju kembali,” ujar Jajang. “Akhirnya saya bawa ke Mapolsek Ciawi,”.

Terlihat di beberapa anggota tubuh anak tersebut terdapat bekas luka terutama di bagian kaki kanan dan tangan kanannya.

Kepada petugas Polsekta Ciawi, Sari mengaku, orang tuanya sering bertengkar, bahkan jika sudah terjadi pertengkaran, dirinya kerap menjadi sasaran kemarahan kedua orang tuanya dengan cara menyiksanya.

Dari penuturannya, anak tersebut merupakan siswa sekolah dasar negeri IV Bogor berasal dari pasangan suami istri Nandang dan Nia asal Ciomas, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Dengan kakek bernama Ebri dan nenek bernama Mamin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keterangannya, anak tersebut ditinggalkan pihak ibunya di wilayah Ciawi Bogor, saat itu ibunya berpura-pura buang air kecil namun setelah menunggu beberapa lama ibunya tak kunjung tiba. Setelah dicek ke toilet tempat ibunya buang air kecil sudah tidak ada di tempat.

Karena bingung dan tidak tahu arah pulang, maka ia pun berjalan sambil tidak tahu arah pulang, hingga akhirnya dinaikan seseorang ke dalam sebuah bus jurusan Cikarang-Tasikmalaya. Hingga kini, Sari masih berada di Mapolsekta Ciawi.

Menurut anggota Pusat Perlindungan Terpadu Pelayanan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya, Nining Cahya Ningsih, saat ini lembaganya belum bisa memastikan anak tersebut sengaja diterlantarkan orang tuanya atau bukan.

Lembaganya tetap akan melakukan investigasi atas keberadaan orang tuannya anak tersebut. Jika terbukti, maka lembaganya akan melanjutkan kasus tersebut. “ Kami belum memastikannya, saat ini tengah ditelusuri dulu,”ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

5 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

26 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

42 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

51 hari lalu

Penanganan kasus pengeroyokan di SMP Negeri 13 Terititip, Balikpapan Timur. Instagram/PolsekBppntimur
Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya


Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

53 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.


Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

53 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong


KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI dan UPTD PPA Kota Tangerang Selatan mendatangi Polres Tangsel dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong, Selasa 20 Februari 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.


FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

Binus School Serpong. serpong.binus.sch.id
FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.


Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Mobil yang dinaiki Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tiba di Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan ini menyebabkan korbannya dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.


Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.