TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Pendidikan Nasional minta Perguruan Tinggi menambah 30 persen kapasitas mahasiswa yang tersedia di Perguruan Tinggi (PT) melalui pembukaan program studi baru khususnya bidang matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Diantaranya fisika dan kimia karena itu prodi penting" kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal di Jakarta.
Fasli beralasan, berbagai industri saat ini menggunakan rekayasa kimia. Selain itu, pemenang nobel pun sebagian besar merupakan orang-orang yang berkecimpung di bidang MIPA.
Agar target penambahan kapasitas melalui pembukaan prodi baru itu terwujud,, Kemendiknas akan memberikan hibah atau block grant kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). “Tujuan diberikannya block grant kepada masing-masing PT untuk peningkatan mutu sekaligus untuk memacu PT menambah kapasitas di masing-masing fakultas.,” kata Fasli.
Penambahan program studi baru ini diharapkan akan mampu menampung mahasiswa lebih banyak. Menurut Fasli yang paling dibutuhkan saat ini adalah program studi sains karena saat ini jumlahnya baru mencapai 5 persen sedangkan perkembangan sains, teknologi, biologi dan semacamnya yang semakin pesat..
Tak hanya prodi MIPA saja yang dianggap penting, prodi pertanian juga akan ditingkatkan, alasannya masih banyak masyarakat Indonesia yang bergelut dalam bidang pertanian namun pengembangan ilmu dan teknologinya kurang. “hampir lebih dari 40 persen tenaga kerja kita bergerak di bidang pertanian,” papar Fasli.
ROSALINA