Sebelumnya Menteri Keuangan Inggris George Osborne menyatakan akan membubarkan Financial Services Authority. Sebagian kewenangan otoritas jasa keuangan itu dialihkan kepada Bank of England sebagai bank sentral.
Darmin menilai keputusan itu adalah hasil penting dari krisis Eropa. Kebijakan diambil setelah otoritas mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan saat krisis.
"Belajar dari sana, Indonesia harus berani melihat bagaimana konstruksi yang terbaik," kata Darmin. Dia berharap pembentukan OJK tidak mengebiri peranan BI dalam lender of last resort, pertolongan terakhir bagi bank bermasalah.
"Jangan sampai pengawasan onsite dan offsite BI hilang. Karena begitu ada masalah, semuanya akan kesulitan," kata Darmin. Meski demikian dia masih enggan menjelaskan konstruksi OJK yang dianggap paling ideal.
FAMEGA SYAVIRA