TEMPO Interaktif, Jakarta - Razia penggunaan telepon genggam di sekolah-sekolah sempat marak karena adanya penyebaran video mesum mirip Nazril "Ariel" Ilham, Luna Maya, dan Cut Tari dalam dua pekan terakhir. SMPN 49 Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku tidak mencoba ikut dalam kemarakan itu tetapi melakukannya Senin (21/6) ini.
"Kami memang sudah melakukannya secara rutin," kata guru Bimbingan dan Konseling SMPN 49 Risti Ernawaty saat ditemui Senin (21/6). Razia kali ini akan menjadi razia kedua yang pernah dilakukan dalam tahun ajaran 2009/2010 kali ini.
Risti menjelaskan bahwa razia bukan sekadar mencari tersimpannya gambar-gambar atau video bermateri pornografi. "Sebagai institusi pendidikan kami juga berupaya melakukan sesuatu untuk mencegah," katanya. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa jika ditemukan anak yang memiliki materi pornografi maka pihak sekolah akan memanggil orang tua murid. "Dan akan ada pembicaraan dengan orang tua agar selanjutnya masalah seperti itu tidak akan terulang lagi," katanya.
Sebelumnya, razia pernah dilakukan pada semester pertama tahun ajaran 2009/2010. "Saat itu ada sekitar dua atau tiga siswa yang akhirnya kedapatan memiliki itu (materi pronografi)," kata Risti. Setelah itu, razia belum pernah dilakukan lagi.
Sekolah berencana untuk melakukan razia kembali pada Senin (21/6) ini. "Kami mencoba melakukannya hari ini, tetapi kami berkoordinasi dulu dengan kasudin (kepala suku dinas) pendidikan (Jakarta Timur)," kata Kepala Sekolah SMPN 29 Samidi. Menurut rencana, razia digelar pada sekitar pukul 10.00 tetapi akhirnya baru dimulai saat ini.
Kepala sekolah didampingi pihak dari suku dinas Jakarta Timur dan para guru mendatangi siswa kelas VII dan VIII di dalam ruang kelas mereka. Kemudian, setiap isi telepon genggam diperlihatkan. Terdapat sekitar 210 siswa dalam tujuh kelas yang dirazia. Dari razia yang sudah lama dinantikan itu, tidak terdapat satu siswa pun yang tertangkap tangan memiliki materi pornografi dalam telepon genggamnya.
EZTHER LASTANIA