Selain itu, kedua perusahaan pelat merah itu juga meneken perjanjian booking dan pembayaran tiket Garuda secara online, pembayaran online dengan kartu debit Mandiri, program diskon pembelian tiket dan paket-paket perjalanan Garuda Indonesia, penukaran point reward kartu kredit Mandiri dengan mileage point dari Garuda Frequent Flyer. Terakhir penyediaan kartu prabayar Mandiri untuk PT Mandira Erajasa Wahana (AeroTrans) untuk pengisian bahan bakar (Gas-Card) dan akan diperluas dengan penyediaan E-Toll Card.
Kesepakatan kedua pihak ditandatangani oleh oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, disaksikan Menteri Negara Badan usaha Milik Negara Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian Negara BUMN, Senin (21/6).
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Garuda Indonesia merupakan langkah penguatan sinergi bisnis yang signifikan antar perusahaan milik negara untuk pengembangan usaha dan memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh stakeholder. “Penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman peningkatan kerjasama bisnis yang telah ditandatangani akhir tahun lalu. Kami berharap akan muncul lebih banyak lagi inisiatif-inisiatif bisnis untuk mengoptimalkan pengembangan usaha,” kata Riswinandi dalam siaran persnya, Senin (21/6).
Sebelumnya, pada 30 Desember 2009, Bank Mandiri dan Garuda Indonesia telah menandatangani perjanjian penyelesaian Mandatory Convertible Bond (MCB) sebagai bagian dari restrukturisasi hutang Garuda. Seiring penyelesaian MCB Garuda tersebut, ditandatangani pula nota kesepahaman untuk peningkatan kerjasama bisnis antara Bank Mandiri dan Garuda Indonesia. Nota kesepahaman itu merupakan payung dari kerjasama-kerjasama teknis yang dituangkan dalam perjanjian tersendiri.
Sejak penandatanganan nota kesepahaman tersebut, kegiatan aliansi bisnis untuk peningkatan kerjasama Bank Mandiri dengan Garuda secara intensif terus dilakukan, antara lain transaksi foreign exchange melalui Bank Mandiri dengan volume transaksi mencapai US$ 53 juta hingga Mei 2010.
Selain itu, disepakati pula kerjasama pengelolaan dana haji melalui Bank Mandiri, dengan penyaluran mencapai lebih dari US$ 200 juta pada tahun 2009.
AGUS SUPRIYANTO