TEMPO Interaktif, Kudus - Arus lalu lintas di jalan Pantai Utara (Pantura) Timur Jawa Tengah kembali tersendat karena jalan beraspal banyak yang rusak parah akibat guyuran hujan. Bahkan banyak kendaraan sering terjebak kemacetan. Kondisi yang cukup parah terjadi antara Kota Rembang hingga Kecamatan Sluke Km 45; jalan antara Juwana- Batangan (Pati), dan Pati- Kudus (Terban-Kaliampo).
Banyaknya kubangan di ruas jalan dengan kedalaman 10-20 centimeter, menyebabkan arus lalu lintas terpaksa harus jalan lambat, sehingga memacetkan jalan. Terutama terasa pada pagi hari ketika anak- anak sekolah atau pekerja melintasi jalan itu. “Kalau sudah macet, saya kasihan anak- anak sekolah harus turun dan ganti naik ojek menuju ke sekolah,” ujar Suparman, warga Batangan, Pati, Senin ( 21/6).
Bagi pengendara harus ekstra hati- hati jika tidak ingin musibah menimpanya. Sepanjang jalan itu banyak mobil terperosok. Bahkan ada yang sampai as rodanya patah. Juga, pengendara motor pelek jerujinya bengkok.
Bahaya mengancam pengendara terutama jika tiba malam hari, karena sepanjang itu tidak ada lampu penerangan. “Pemerintah seharusnya tanggap untuk segera memperbaiki,” ujar Sutarto, pengendara mobil yang mengalami kebanan di Kaliori, Rembang.
Perbaikan jalan pantura menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah. “Kami tidak memiliki kewenangan mengurus jalan pantura,” tukas Muyoko, Kepala Dinas PU Rembang saat dihubungi Senin (21/6).
BANDELAN AMARUDDIN