Sutarman sebelumnya adalah Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Ayah tiga anak ini tak terlalu asing dengan tatar Sunda. Dia malah mengawali kariernya di kepolisian Jawa Barat. Pada 1981, Sutarman pernah menjabat staf Lalu Lintas di Polres Bandung.
Setahun kemudian dia menjadi Kepala Polsek Dayeuhkolot Resor Bandung. Lalu pada 1983 menjadi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang Jawa Barat. "Saya juga mendapat istri orang Garut," kata Sutarman saat memberikan sambutan dalam acara Pisah Sambut Kepala Polda Jawa Barat di markasnya, Rabu (23/6)."Saya berharap saya bisa diterima di Jawa Barat,"kata dia.
Sementara itu kepada penggantinya, Timur Pradopo mengucapkan selamat mengemban tugas. Ia juga mengingatkan, Jawa Barat adalah daerah dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar.
"Masalah yang dihadapinya juga besar. Padahal jumlah polisi dibanding warganya masih 1 banding 1500, sementara daerah lain sudah 1 banding 500 atau 1 banding 750,"kata dia.
Untuk penggantinya, Timur menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. Selain pengusutan dan penyidikan beberapa kasus korupsi, antara lain juga mewariskan kasus pembalakan hutan Jawa Barat dan reformasi struktur organisasi kepolisian.
Perubahan struktur organisasi tersebut antara lain adalah likuidasi lima intansi Kepolisian Wilayah. Proses likuidasi Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung serta Kepolisian Wilayah Priangan, Cirebon, Purakarta, dan Bogor sudah berjalan 75 persen.