"Karena jumlah pertumbuhan kendaraan tidak bisa kami rem sampai 0," kata Gubernur DKI, Fauzi Bowo, di Balaikota, Rabu (23/6).
Meski tidak bisa mengerem hingga 0 persen, Fauzi mengatakan, pihaknya akan menekan pertumbuhan jumlah kendaraan dari 4 hingga 5 persen. Untuk itu, pemerintah memiliki solusi untuk menekan laju kendaraan. Yaitu diantaranya dengan pajak progresif. "Meski penekanannya akan sangat rendah," katanya.
Dia juga mengatakan, dampak akan bersifat drastis jika diterapkannya pembatasan kendaraan. "Supaya tampak perkembangan otomotif tidak begitu menyebar, penggunaannya lah yang kami batasi," kata Fauzi. Pembatasan penggunaan kendaraan bisa dengan menggunakan cara pemberian zona, menerapkan sistem Electronic Road Pricing atau retribusi di jalan 3 in 1, serta aturan lainnya.
Mengenai pembatasan usia kendaraan, kata Fauzi, pihaknya akan mendahului untuk kendaraan umum. Belum bisa untuk kendaraan pribadi. Namun, menurutnya, ini juga merupakan bagian dari pengendalian penggunaan kendaraan. "Agar tidak berlebih," katanya.
SUTJI DECILYA