Sekretaris Tim Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PLN Surakarta Wahyuningtyas menerangkan untuk tahun ini disiapkan dana Rp 250 juta untuk 15 pelaku usaha yang kemudian menjadi mitra binaan.
"Dana tersebut berasal dari sebagian uang operasional PLN," ucapnya kepada wartawan, Kamis (24/6). Mitra binaan mendapat pinjaman permodalan dengan jumlah bervariasi, mulai Rp 10 sampai Rp 25 juta. Besarnya pinjaman dikatakan Wahyuningtyas berdasarkan hasil evaluasi dan survei di lapangan.
"Misalnya usahanya punya prospek bagus seperti banyak pesanan tapi kekurangan modal, maka itu termasuk yang menjadi prioritas untuk diberi pinjaman modal," tuturnya.
Para mitra binaan dibebani bunga yang sangat ringan, yaitu enam persen per tahun. Bahkan, "Pada 2008 hanya 3,17 persen per tahun," katanya. Angsuran pun dimulai tiga bulan setelah uang diterima. Dia menuturkan, selang waktu tersebut diberikan agar usaha itu bisa menghasilkan terlebih dahulu.
Meskipun sudah diberikan bunga ringan dan kemudahan angsuran, dia mengakui tetap ada pinjaman yang belum dikembalikan dari program serupa tahun-tahun sebelumnya. "Ada Rp 300 juta yang masih macet," tuturnya. Pihaknya berupaya untuk meminta para peminjam agar bersedia mengembalikan. "Umumnya mereka ada itikad baik untuk mengembalikan," tambahnya.
Salah seorang penerima pinjaman, Sumadi, mengatakan sudah empat kali ini menerima pinjaman modal dari PLN Surakarta. "Pertama Rp 10 juta, lalu Rp 13 juta, lalu Rp 16 juta dua kali," tuturnya. Dia menggeluti kerajinan pembuatan gitar akustik di daerah Baki, Sukoharjo.
Sumadi mengatakan pinjaman modal tadi membantunya dalam membeli bahan baku. "Kalau dulu sering tidak bisa memenuhi pesanan karena tidak ada uang untuk membeli bahan baku," ungkapnya.
Penerima lainnya, Taufik, mengatakan menerima pinjaman modal sebesar Rp 20 juta. Uang tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha batiknya di Sukoharjo. "Saya sendiri baru kali ini mendapat pinjaman modal. Sebelumnya selalu dengan modal sendiri," ucapnya yang sudah berwirausaha sejak 10 tahun silam di daerah Gatak, Sukoharjo.
Wahyuningtyas mengatakan pelaku usaha yang berminat untuk mendapatkan pinjaman modal bisa mendaftar ke PLN Surakarta. Tidak ada syarat khusus seperti jenis usaha, jumlah tenaga kerja, atau omzet. "Yang penting punya prospek cerah untuk berkembang," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO