TEMPO Interaktif, Kediri: Kepolisian Resor Kota Kediri memastikan penyebab kecelakaan di pintu lintasan Jalan Diponegoro, Kediri, akibat kelalaian penjaga pintu lintasan. "Petugas tertidur saat kereta melintasi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Polisi Lukman, malam ini. Penjaga pintu lintasan itu bernama Ismuji, 45 tahun. Saat ini lelaki itu masih diperiksa di Mapolresta Kediri.
Meski begitu, sampai malam ini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka. Sementara lima penumpang angkutan kota yang terluka akibat kecelakaan itu hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Satu diantaranya, yakni Aspini, 60, warga Tulungagung bahkan dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU).
Saat diperiksa, Ismuji membantah dirinya tertidur. Dia mengaku tidak mendengar suara lonceng yang dibunyikan setiap kali kereta api hendak melintas. “Makanya saya terlambat menutup palang pintu,” kata Ismuji. Namun Suwito, sopir angkutan umum yang tertabarak kereta, mengatakan dia lewat perlintasan karena palang pintu memang tidak tertutup. Dia baru menyadari ada kereta menuju ke arahnya saat separuh mobil yang dia kendarai sudah berada di atas rel. “Bagian belakang mobil yang kena,” katanya.
Kecelakaan ini terjadi saat KA Kahuripan hendak memasuki Stasiun Kediri pukul 14.00 WIB. Ketika melintas di perlintasan Jalan Diponegoro atau 300 meter menuju Stasiun Kediri, kereta menyambar dua mobil sekaligus yang terdiri dari angkutan kota dan mobil Panther. Lima orang terluka akibat peristiwa itu.
HARI TRI WASONO