"Sekali lagi, itu bukan acara sosialisasi kesehatan melainkan temu kangen eks anggota PKI," kata Ketua FUI Aman Faturahman saat dihubungi TEMPO, Selasa (29/6).
Lima organisasi masyarakat itu adalah Front Pembela Islam, Forum Peduli Umat, Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi, Gerakan Rakyat Anti Komunis, dan Gerakan Rakyat Anti Maksiat.
Kamis lalu mereka membubarkan paksa pertemuan Komisi IX DPR RI di Rumah Makan Pakis Ruyung, Banyuwangi. Mereka menduga acara itu adalah temu kangen eks anggota PKI. Namun Ketua Komisi Kesehatan, Ribka Tjiptaning, membantahnya. Menurut Ribka acara itu untuk mensosialisasikan program kesehatan gratis.
Aman mengatakan, memiliki bukti undangan kegiatan yang digelar Yayasan Kesenian Angklung Layar Kumendung tersebut. Menurut dia, yayasan itu didirikan oleh orang-orang yang dulunya eks anggota Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) -underbow PKI. Selain itu, Aman beralasan, bahwa Ribka dan Rieke bukan berasal dari daerah pemilihan tiga Jawa Timur (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso).
"Kalau kapasitas mereka datang sebagai DPR RI, seharusnya yang memfasilitasi acara adalah pemerintah. Bukan yayasan tersebut," ujarnya.
Aman mengaku tak gentar menghadapi laporan Ribka kepada Komnas Ham, Senin kemarin (28/6). Dia berkukuh bahwa apa yang dilakukan bersama kelompoknya untuk mencegah PKI tidak bangkit lagi. "Ini demi Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Sebaliknya, Aman mengancam akan melaporkan balik Ribka dan Rieke ke Kepolisian Resor Banyuwangi pada Rabu besok (30/6), dengan tuduhan telah melakukan kebohongan publik dan fitnah.
IKA NINGTYAS